ALAMPUN MENANGIS

kekeringan

kering berserakan terhempas angin panas disekitar, indahmu hilang dalam sekejap, terbawa alam yang taberpenghuni tanah tandus air mengering batu kerikil bertebaran,menangis hati taberpenghuni terdiam,dalam hening, kemana hujanku yang slalu menyirami diri,dalam diri yang taberpenghuni hadirmu membawa arti dalam hidup semangat kian menyurut saat suasana tada berbagi dalam sendiri,harapkan datang sang penolong hati dalam kusam dan kekeringan mengapa semua terjadi karna akibat keserakahan tertimbul rasa percaya diri semakin banyak kepintaran yang kau sebarkan tapi ta bermakna dalam hidup hanya menyeret kan kedalam kesukaran takan ad arti semua yang telah kau budi dayakan dlam menolong sesama tanpa dilandasi keihklasan semua ta berguna hanya menyjadikan sampah di sekitar dan memnambahkan kepiluan kini alam pun diam seribu keheningan tanpa berpikir untuk kelestarian semangat berkobar tada arti diri berbagi keindahan sirna karna ke suraman,terperosok dalam kenistaan terbawa arus kehidupan tatkala semua erubah tada satupun yang mau berbagi hati dan peduli biarlah semua mengikuti arah dan roda dunia semua pasti kansirna dengan waktu yang berjalan